ANALISIS KINERJA LALU LINTAS SIMPANG BERSINYALBITUNG YANG BERKESELAMATAN
DOI:
https://doi.org/10.54564/jtsa.v22i2.163Keywords:
Simpang, Derajat Kejenuhan, Tundaan, Peluang AntrianAbstract
Kemacetan lalu lintas sering terjadi di Simpang 3 Bitung di Jl. Raya Serang KM.10
Kadu, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dimana jumlah kendaraan
melebihi kapasitas jalan dan tidak adanya fasilitas pejalan kaki. Persimpangan ini
merupakan penghubung lalu lintas bagi pengguna jalan dan pejalan kaki, sehingga
penting untuk menjamin tingkat keselamatan yang tinggi. Survei dilakukan dengan
melakukan pengukuran geometrik simpang dan pengambilan data lalu lintas
menggunakan kamera. Waktu pengambilan sampel setiap 15 menit selama 2 jam pada
pagi, siang, dan malam hari pada jam sibuk dengan cara menghitung jumlah
pergerakan belok kanan, belok kiri, dan lurus kendaraan sepeda motor (MC),
kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV), kendaraan tak bermotor (UM) yang
keluar dari masing-masing lengan simpang. Terdapat tiga lengan persimpangan, yang
memerlukan kamera dengan posisi kamera yang menangkap data arus lalu lintas di
seluruh persimpangan untuk melakukan survei terbaik. Jika dihitung dengan metode
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), ditemukan tingkat kejenuhan sebesar 1,02
yang tidak memenuhi standar MKJI yakni kurang dari 0,75. Pada jam sibuk, volume
lalu lintas kendaraan sangat tinggi dan lebar jalan relatif sempit, sehingga arus lalu
lintas di persimpangan menjadi jenuh. Lalu lintas pada jam sibuk menyebabkan
keterlambatan 125,5 detik per kendaraan. Terjadi antrian 301,1 meter yang diakibatkan
dari tundaan kendaraan pada simpang tersebut
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Chandra Fauzi, Sri Yuniarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.