ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAAN DUA BAHAN MODIFIER (MINYAK TANAH DAN MINYAK PLASTIK) TERHADAP CAMPURAN COLD MIX DENGAN ASBUTON GRANULAR SEBAGAI BAHAN ADDITIF

Authors

  • Indartono Rivai Universitas Jayabaya

DOI:

https://doi.org/10.54564/jtsa.v18i2.20

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alamnya, salah satunya adalah aspal buton. Selain kelebihan yang dimiliki, Indonesia juga mempunyai kelemahan salah satunya menjadi negara dengan peringkat kedua untuk jumlah limbah plastik terbanyak yang dibuang ke laut. Adapun cara pengolahan limbah plastik adalah dengan cara destilasi atau penyulingan sehingga dihasilkan minyak plastik untuk campuran cold mix.

Langkah pertama untuk membandingkangkan dua modifier minyak tanah dan minyak plastik adalah melakukan pengetesan bahan, penentuan kadar aspal. Kadar aspal yang dianalisis yaitu 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%, 7,0%. Dan kemudian uji marshall dengan KAO yaitu 6% dengan masing-masing 6 buah benda uji untuk mengetahui nilai volumetrik campuran cold mix.

Dari hasil pengamatan di laboratorium untuk campuran cold mix dengan penggunaan minyak tanah sebagai modifier didapat hasil sebagai berikut, untuk density 2,262 g/cm3, VMA 17,82 %, VIM 4,61%, VFA 74,12%, Stabilitas 806 kg, flow 3,6 mm, MQ 224 kg/mm, dengan penggunaan minyak plastik sebagai modifier didapat hasil sebagai berikut, untuk density 2,262 g/cm3, VMA 17,81 %, VIM 4,07%, VFA 77,14%, Stabilitas 924 kg, flow 3,42 mm, MQ 270 kg/mm. Untuk analisa harga bahan campuran cold mix dengan penggunaan minyak tanah sebagai modifier yaitu sebesar Rp. 721.178,- per ton, dengan penggunaan minyak plastik sebagai modifier yaitu sebesar Rp. 668,895,- per ton.

Published

2019-11-15

How to Cite

Indartono Rivai. (2019). ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAAN DUA BAHAN MODIFIER (MINYAK TANAH DAN MINYAK PLASTIK) TERHADAP CAMPURAN COLD MIX DENGAN ASBUTON GRANULAR SEBAGAI BAHAN ADDITIF. JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR, 18(2), 18-30. https://doi.org/10.54564/jtsa.v18i2.20