TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA LANDASAN PACU BANDARA MENGGUNAKAN METODE FAA
DOI:
https://doi.org/10.54564/jtsa.v24i2.233Keywords:
FAA, Landasan Pacu, Perkerasan LenturAbstract
Bandara Abdulrachman Saleh memiliki panjang runway 2250 m dengan jenis pesawat Airbus 300,Boeing 737-800 dan ATR72-500, yang memiliki panjang runway 2250 m dengan tebal total perkerasan lentur runway sebesar 90 cm. Ada 3,1 juta wisatawan yang berkunjung ke kota Malang tahun 2024, dengan 11.791 wisatawan diantaranya adalah wisatawan asing. Untuk mendukung hal ini, maka tingkat layan bandara menjadi faktor penting yang harus diperhatikan termasuk daya kerja runway yang dianalisis dengan menggunakan metode FAA. Tujuan dari penenlitian ini adalah untuk merencanakan tebal perkerasan lentur landasan Pacu Bandar Udara Abdulrachman Saleh – Malang dengan pesawat rencana B 737-900 menggunakan metode metode FAA (Federal Aviation Administration) serta menganalisis perencanaan tebal perkerasan lentur dari metode tersebut mampu melayani hingga 20 tahun kedepan. Berdasarkan hasil perencanaan dari kedua metode perencanaan struktur perkerasan lentur yang digunakan diperoleh bahwa metode FAA (Federal Aviation Administration) memiliki tebal sebesar 33 inchi atau 84 cm, yang artinya tidak mampu melayani hingga umur rencana 20 tahun karena nilai tebal perkerasan dengan pesawat rencana B737-900 lebih kecil dari nilai tebal perkerasan eksisting.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Nika Wijaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.