EVALUASI PANJANG LANDAS PACU KETIGA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA UNTUK PENGOPERASIAN PESAWAT JENIS BOEING 747-8
DOI:
https://doi.org/10.54564/jtsa.v23i1.178Keywords:
landas pacu, panjang runway, ARFLAbstract
Bandara Internasional Soekarno-Hatta dilakukan pengembangan melalui pembangunan landas pacu (runway) ketiga, dengan panjang 3.000 meter dan lebar 60 meter, yang dilakukan untuk peningkatan kapasitas pergerakan pesawat per jam. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, pabrikan pesawat ternama di dunia mulai memproduksi berbagai pesawat jenis terbaru. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi terhadap bandara eksisting untuk dapat melayani pesawat jenis baru tersebut. Dalam hal evaluasi panjang runway, untuk mengakomodir pesawat jenis Boeing 747-8 di Bandara Soekarno-Hatta, maka dilakukan studi evaluasi panjang landas pacu ketiga yang merupakan runway yang terbaru. Studi ini dilakukan untuk menganalisis panjang runway yang ada apakah dapat digunakan untuk take-off pesawat Boeing 747-8 dengan muatan Maximum Take-off Weight (MTOW). Penelitian ini dilakukan dengan metode perhitungan Aeroplane Reference Field Length (ARFL). Data yang digunakan dalam analisis ARFL di antaranya kurva performa pesawat dari pabrikan, serta data elevasi, suhu dan kemiringan runway untuk faktor koreksi. Hasil analisis data menunjukkan kebutuhan panjang runway untuk take-off terkoreksi ARFL di runway ketiga adalah 3.723,77 meter. Dengan demikian, panjang runway ketiga eksisting secara teori belum mempu digunakan untuk take-off Boeing 747-8 dalam kondisi MTOW. Rekayasa yang dapat dilakukan di antaranya penambahan panjang runway sepanjang 800 meter atau pembatasan beban pesawat menjadi 402.000 kg.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Bimo Radifan Abdurahman, Indartono Rivai, Tri Rachmat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
 
						 
							







