ANALISIS PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN BINA MARGA 2017 DAN METODE AASHTO 1993 PADA JALAN SIMPANG GEDANGAN SIDOARJO

Authors

  • Arrasis Sandekala Universitas Jayabaya
  • Doni Haidar Nur Universitas Jayabaya

DOI:

https://doi.org/10.54564/jtsa.v22i1.139

Keywords:

Analisis, Manual, Desain, Perkerasan, Lentur

Abstract

Peningkatan volume lalu lintas dapat menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, terutama pada persimpangan Gedangan yang merupakan kawasan industri. Penyebabnya adalah lalu lintas yang padat, terutama pada jam puncak. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dibangun jembatan layang (flyover) di persimpangan Gedangan Kabupaten Sidoarjo.Dalam menentukan ketebalan perkerasan lentur terdapat beberapa metode untuk digunakan, termasuk pada penelitian ini mengunakan Metode yang digunakan adalah analisa kuantitatif komparatif hasil perhitungan perkerasan menggunakan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 dan American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) 1993. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tebal perkerasan hasil analisis dari kedua metode tersebut.Penelitian ini membandingkan parameter tebal perkerasan jalan dibawah simpang tidak sebidang, sehingga akan diketahui perbedaan dan persamaan parameter tersebut. Perencanaan tebal perkerasan dengan kedua metode tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan yang terdapat dari kedua metode tersebut dalam merencanakan tebal perkerasan lentur jalan raya. Berdasarkan perbandingan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tebal perkerasan lentur yang dihitung dengan metode MDP 2017 yaitu untuk tebal lapis permukaan AC-WC 4 cm dan AC-BC 6 cm, lapis AC-Base 16 cm, dan lapis pondasi bawah 30 cm, sedangkan dengan metode AASHTO 1993 antara lain tebal lapis permukaan AC-WC 4 cm dan AC-BC 7 cm, lapis pondasi atas 20 cm, dan lapis pondasi bawah 27 cm.. Hasil lapisan perkerasan dengan metode MDP 2017 didapat lebih efisien untuk digunakan dari pada metode AASHTO 1993. Sedangkan dari segi harga untuk metode AASHTO 1993 di dapat lebih ekonomis.

Published

2023-05-31

How to Cite

Sandekala, A., & Nur, D. H. (2023). ANALISIS PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN BINA MARGA 2017 DAN METODE AASHTO 1993 PADA JALAN SIMPANG GEDANGAN SIDOARJO. JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR, 22(1), 15-23. https://doi.org/10.54564/jtsa.v22i1.139

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>